Jumat, 27 Agustus 2010

Rumah Ramah Lingkungan

Rumah bukan hanya tempat berlindung tapi juga mencerminkan status sosial dan selera penghuninya. Konsep apa pun yang menjadi pilihan Anda, satu hal yang tidak boleh dikesampingkan, rumah Anda haruslah ramah lingkungan.

Konsep rumah ramah lingkungan {ecojrtendly-house) mencuat terutama setelah bergulirnya Isu pemanasan global. Manusia dengan berbagai cara berupaya mengatasi dampak pemanasan global. Salah satu upaya yang dilakukan manusia adalah menciptakan hunian yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Apa sih rumah ramah lingkungan Itu?Setidaknya ada empat faktor yang harus diperhatikan untuk membangun rumah ramah lingkungan, yakni desain rumah, pola pemanfaatan alr. penggunaan listrik serta pengolahan limbah rumah tangga (domestik).

Desain rumah

Anda berniat membangun rumah? Kalau ya, cobalah alokasikan 30 persen dari luas lahan untuk ditanami dengan berbagai tanaman. Sifat tanaman yang menghlsap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen tentunya sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udara di lingkungan sekitar rumah.Selain Itu ruang hijau ini bisa berfungsi sebagai area resapan air karena area yang banyak ditumbuhi tanaman akan lebih banyak menyerap alr. Rumah ramah lingkungan banyak memiliki bukaan untuk sirkulasi udara, agar selalu mendapatkan pasokan udara bersih.

Prinsip lainnya, memaksimalkan terangnya matahari dan mengurangi teriknya. Karena Itu sedapat mungkin setiap bagian dari rumah mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Sementara untuk mengurangi sengatan matahari bisa disiasati dengan membuat kanopi pada tiap Jendela.Ciri lain rumah ramah lingkungan adalah bagian atapnya datar dan menggunakan lanskap atau biasa disebut green roof/roofgarden. Green roof selain bisa difungsikan sebagai taman Juga membantu menurunkan suhu panas di dalam rumah.

Pemanfaatan air

Manusia seharusnya bersikap prihatin, caranya dengan tidak boros dalam menggunakan alr. Ada tiga hal yang bisadilakukan, yakni hemat dalam penggunaan alr, mendaur ulang alr, dan membuat sumur resapan.Alr bekas mandi atau mencuci sayuran bisa dldaur ulang menjadi alr untuk membllas kloset, menyiram tanaman, atau mencuci kendaraan. Alr bekas cuci pakaian atau cuci piring bisa ditampung, disaring (dlnetralisasi). dan dlresapkan secara alami ke dalam sumur resapan air yang dilengkapi filter alami (pasir, kerikil. IJuk. pecahan bata/genteng).

Alr kotor yang dialirkan ke dalam septik tank diproses tersendiri. Alr hujan pun ditampung, diserap, dan dialirkan ke dalam pipa serta diresap-kan ke dalam sumur resapanalr. Hampir tidak ada buangan percuma dari konsep rumah ramah lingkungan. Semuanya dimanfaatkan sesuai dengan konsep daur ulang. Ucapkan selamat tinggal pada bak mandi, pakailah shower, karena mandi dengan gayung boros alr.

Penggunaan listrik

Gunakan lampu listrik seperlunya dan segera matikan jika ruangan sudah tidak digunakan. Hal sederhana Ini rasanya tidak sulit diterapkan. Rumah dengan banyak ventilasi berpeluang Iebih besar melakukan aksi hemat listrik.Ventilasi memungkinkan ruangan yang tidak membutuhkan pencahayaan intensif seperti ruang tamu, kamar mandi, atau gudang, akan semakin irit menggunakan energi listrik.Solusi lain dengan mengurangi sekat atau dinding rumah atau membuat satu atau beberapa ruangan multifungsi. Cara Ini selain bisa menghemat listrik Juga akan memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah, sehingga rumah bisa lebih sejuk dan nyaman. (bataviase.co.id)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Green and Clean ©  Copyright by Sinjai Green & Clean | E-Mail : sinjaigreenandclean@gmail.com | Design by Tim Web Sinjai Green and Clean