Awalnya ada nada pesimis mengikutkan RW 05 Lompu yang berlokasi di BTN Gojeng permai, kelurahan Biringere pada program Sinjai green and clean. Warga dilokasi ini di dominasi oleh pegawai negeri sipil yang sebagian besar waktunya dilewatkan di kantor, sehingga untuk mengajak mereka berpartisipasi mengelola lingkungan terbilang sulit. Namun bagi fasilitator Sinjai green and clean di kelurahan Biringere, kondisi ini adalah tantangan dan bukan halangan. Menurut Aryanti Mahrik, fasilitator lingkungan kelurahan Biringere, awalnya memang ada kesulitan mengajak warga untuk bersama-sama mengelola lingkungan BTN gojeng permai, apalagi hampir semua warga di BTN jarang berada dirumah karena sebagian besar adalah pekerja kantoran.
" Namun karena motivasi dari bapak lurah Biringere serta orang tua saya yang kebetulan ketua RW di wilayah ini, sehingga secara perlahan kami mampu mengajak warga di RW 05 untuk bersama menata lingkungan menjadi hijau dan bersih " ungkap Aryanti.
Yanti sapaan akrab gadis lajang ini juga mengaku terbantu oleh rekan-rekannya di kelompok remaja BTN dan remaja masjid setempat, untuk bersama-sama mengkoordinir penataan lingkungan di wilayah ini. " kalau selama ini rekan-rekan masih enggan membersihkan sampah yang berserakan di sekitar kawasan BTN, sekarang ini sudah tidak lagi. Teman-teman semakin sadar pentingnya kebersihan lingkungan. Anda bisa lihat sendiri kondisi BTN gojeng sekarang ini sangat berbeda, sekarang jauh lebih hijau dan tambah bersih," tambahnya.
Menghadapi kompetisi kampungku bersih Sinjai green and clean, Yanti mengaku sudah mempersiapkan wilayahnya dengan matang. Bahkan dia optimis wilayahnya akan keluar sebagai pemenang. Saat ini menurutnya, selain semakin hijau dan bersih, kader lingkungan di RW 05 juga sudah membuat berbagai macam kreasi warga untuk diikutkan lomba diantaranya, asbak rokok yang dipasang dipohon dan pagar milik warga, serta lukisan dinding yang berisi pesan-pesan moral.
" selain itu kami juga punya sentra daur ulang sampah yang dikelola langsung oleh ibu Hairianti, yang juga fasilitator lingkungan kelurahan Biringere. Bahkan saat ini produksi daur ulang sampah ibu Hairianti bersama kader lingkungan lainnya sudah semakin beragam, dan yang pasti sudah bernilai ekonomis ," ujarnya optimis.
" Namun karena motivasi dari bapak lurah Biringere serta orang tua saya yang kebetulan ketua RW di wilayah ini, sehingga secara perlahan kami mampu mengajak warga di RW 05 untuk bersama menata lingkungan menjadi hijau dan bersih " ungkap Aryanti.
Yanti sapaan akrab gadis lajang ini juga mengaku terbantu oleh rekan-rekannya di kelompok remaja BTN dan remaja masjid setempat, untuk bersama-sama mengkoordinir penataan lingkungan di wilayah ini. " kalau selama ini rekan-rekan masih enggan membersihkan sampah yang berserakan di sekitar kawasan BTN, sekarang ini sudah tidak lagi. Teman-teman semakin sadar pentingnya kebersihan lingkungan. Anda bisa lihat sendiri kondisi BTN gojeng sekarang ini sangat berbeda, sekarang jauh lebih hijau dan tambah bersih," tambahnya.
Menghadapi kompetisi kampungku bersih Sinjai green and clean, Yanti mengaku sudah mempersiapkan wilayahnya dengan matang. Bahkan dia optimis wilayahnya akan keluar sebagai pemenang. Saat ini menurutnya, selain semakin hijau dan bersih, kader lingkungan di RW 05 juga sudah membuat berbagai macam kreasi warga untuk diikutkan lomba diantaranya, asbak rokok yang dipasang dipohon dan pagar milik warga, serta lukisan dinding yang berisi pesan-pesan moral.
" selain itu kami juga punya sentra daur ulang sampah yang dikelola langsung oleh ibu Hairianti, yang juga fasilitator lingkungan kelurahan Biringere. Bahkan saat ini produksi daur ulang sampah ibu Hairianti bersama kader lingkungan lainnya sudah semakin beragam, dan yang pasti sudah bernilai ekonomis ," ujarnya optimis.
0 komentar:
Posting Komentar